Translate

Selasa, 16 Desember 2014

All About My Dream,Wish and future (Just Sharing) :)

  
Engga kerasa ya aku udah duduk ditingkat akhir sekolah Menengah Kejuruan yang setara dengan Sekolah Menengah Akhir. Tinggal menghitung bulan aku akan segera menghadapi berbagai macam ujian, salah satu nya adalah Ujian Nasional dan setelah itu aku akan lulus dari sekolah ini. Tentu saja moment moment yang paling dinanti seluruh siswa yaitu lulus dan terbebas dari berbagai macam rutinitas sekolah yang sangat memusingkan dan melelahkan. Tapi sebenarnya masa masa inilah yang justru akan sangat dirindukan. Lulus sekolah bukan berarti perjuanganku usai, ini justru merupakan awal dari langkahku untuk menghadapi kehidupan yang sesungguhnya. Aku harus bisa menentukan masa depan ku sendiri, kemana kakiku ini akan kupijakkan, tentu itu bukan hal yang mudah guys! Mengingat banyak sekali rintangan dan godaan yang harus aku hadapi demi menggapai mimpi paling terindah yang selalu menjadi topik pembicaraanku pada Allah SWT,  teman teman,orang tua, dan keluarga.

       Talk about Dream,wish, and future (berbicara tentang Mimpi,harapan dan Masa depan) mengingatkanku pada mimpi masa kecilku dulu, dulu aku pernah bermimpi menjadi seorang dokter, ya dulu aku sempat berfikir dokter adalah orang paling hebat dan baik karena dapat menyembuhkan semua orang. Namun, lagi lagi takdir tak memihakku, karena biaya pendidikan kedokteran sangatlah tinggi dan faktor keterbatasan biaya aku akhirnya harus mengubur dalam dalam mimpi indahku itu. Namun aku tak patah harapan dan impian, kini aku mempunyai cita cita dan impian baru, aku akan berusaha dan berjuang sekuat tenaga dan semampuku untuk meraih mimpi itu. Lulus sekolah nanti aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Perguruan Tinggi. Alhamdulillah aku memiliki orang tua yang sangat hebat, mereka sangat mendukung keinginanku ini, bahkan mereka berjanji akan melakukan segala cara demi membiayai kuliahku nanti. Begitu banyak perjuangan dan pengorbanan mereka selama ini demi pendidikanku. Untuk itu aku berjanji akan membahagiakan mereka suatu saat nanti. Yes, I’m promise Mah,pa :)

        Mimpi terbesarku adalah aku ingin suatu saat nanti bisa bekerja di intansi internasional dan bisa pergi keluar negeri, aku ingin mengunjungi seluruh tempat yang ada di dunia ini. Khususnya Amerika dan Eropa, aku ingin melanjutkan studyku disalah satu Universitas disana, Aku ingin mengajak kedua orang tuaku dan adikku liburan ketempat tempat indah didunia yang selama ini hanya dapat kami lihat di televisi maupun media lain, aku ingin mengajak kedua orang tuaku ke mekkah, aku juga ingin membelikan rumah dan berbagai fasilitas untuk mereka sebagai balas jasa atas apa yang telah mereka selama ini berikan untukku, walaupun aku tahu seandainya Dunia dan seluruh Galaksi kuberikan pada merekapun tak kan mempu membalas semua jasa jasa mereka. Untuk itu saat ini aku ingin fokus meraih mimpi terbesarku itu. Aku akan mengesampingkan semua urusan yang akan menghambat masa depanku.

        Banyak teman teman yang bilang “aku kasian liat intan jomblo” ada sebagian yang bertanya “emang enak tan jomblo? Gak galau tah?” itu adalah pernyataan yang sering dilontarkan teman temanku. Yah itu wajar, mungkin untuk remaja seusiaku dan semua orang pasti berfikir cinta adalah hal yang sangat dipuja seluruh makhluk, khususnya para remaja yang tengah mencari jati dirinya, kebahagiaanya dan mereka berfikir bahwa cinta dan memiliki pacar adalah hal yang dapat membuat mereka bahagia. Aku tak menyalahkan persepsi mereka, aku rasa itu memang ada benarnya. Aku juga sebagai manusia normal pernah merasakan rasa cinta pada lawan jenisku dan berharap bisa memiliki seorang pacar. Tapi untuk saat ini aku belum menemukan orang yang pas, selain itu aku juga ingin fokus dengan masa depan dan impianku. Perlu aku tekankan disini bahwa status jomblo bukanlah hal yang memalukan dan menjijikan. Justru banyak hal positif dan hikmah yang dapat kita petik. Bukankah dalam agama kita melarang yang namanya pacaran? Mungkin terlalu naif ketika aku membawa nama agama dalam hal ini. Okelah coba deh kita renungkan terkadang dengan mempunyai kekasih kita kehilangan banyak waktu berharga dengan keluarga dan sahabat sahabat kita karena terlalu memprioritaskan pacar kita, dalam hal pendidikan tentu sangat mengganggu. Aku mengambil contoh dari lingkungan sekitarku yaitu teman teman dekatku yang nilainya disekolah menurun akibat dia lebih sering menghabiskan waktunya dengan pacarnya daripada belajar, apalagi kalo lagi ada masalah sama pacarnya ulala menyeramkan semua orang kena marah, padahal kita nanya baik baik malah disemprot haha :v  kadang juga kalo udah galau nangisnya sampe 7 hari 7 malem :3 semua tugas diabaikan ckckck pokoknya pacaran juga ribet guys, bayangin kadang kalo kita punya pacar posesif kita harus mengabari dia tiap saat, bahkan ada teman aku yang sering bolak balik tolet. Loh apa hubungannya? Ya jelaslah dia ketoilet karena pacarnya nelfon dan kalo gak diangkat pasti ujung ujungnnya ngancem putus, masalahnya temen aku ini sayang banget sama pacarnya, jadi dia nurutin permintaan pacarnya itu, Padahal saat itu guru lagi nerangin materi dikelas.

       Itulah yang menjadi referensi aku kenapa aku masih memilih status jomblo sampai saat ini. Aku  gak mau gara gara masalah cinta aku harus mengorbankan masa depanku. Aku  justru bersyukur  pada allah karena itu tandanya Allah masih sayang sama aku, allah masih memberikan aku kesempatan untuk mengembangkan bakat dan potensi yang aku miliki, akupun memiliki banyak waktu luang dengan keluarga dan sahabat sahabatku. Intinya untuk teman teman semua jangan pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang cerah, dan jangan sampai terbuai dengan keindahan sesaat yang akhirnya membuat kita kehilangan masa depan kita. Genggamlah dunia ini kawan selagi kita masih mempunyai banyak waktu dan selagi kita masih muda. Life is just once guys, and don’t waste your life just for things that not Important. Selamat berjuang kawan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar